Web atau istilah lengkapnya web site, juga sering disebut dengan home page adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui sistem jaringan dengan menggunakan program browser. Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visual pun bisa ditampilkan. Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu paket di dalam system operasi Windows 2000 server.
1. Prinsip kerja program web server Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server lalu akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb : - Komputer client mengetikan alamat komputer server misal, www.muhammad-yahya.com dari program browser - Komputer server www.muhammad-yahya.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client. - Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan profil, sehingga server akan memberikan tampilan informasi yang diminta client. - Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh client sehingga muncul dan dibaca di komputer client.
2. Langkah – langkah konfigurasi web Server A. Mendefinisikan Web Site 1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Start > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager. 2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site 3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : muhammad-yahya.com lalu pilih next 4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site 5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data-data web site dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot 6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web. Pilih dengan memberi tanda centang, misal kita pilih read, run script, excekute dan browse. 7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya 8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.
3. Mengkonfigurasi Server Extensions Setelah pendefinisian web site selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut : 1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga muncul tampilan Pengaturan server extension di IIS 2. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension configurations, 3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows. 4.Pilih Next, hingga muncul menu pemilihan administrator sebagai orang yang punya hak pengelolaan web site 5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server . Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain. 6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai.
4. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name System ) Server DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam bentuk IP address yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu :
A. Mendefinisikan New Zone 1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrativ Tools >> DNS 2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New 3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone 4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary 5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik muhammad-yahya.com 6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file muhammad-yahya.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru muhammad-yahya.com 7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone muhammad-yahya.com 8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat muhammad-yahya.com
B. Mendefinisikan New Host Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang rendyprayudhi.com menjadi www.muhammad-yahya.com. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai berikut : 1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create 2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih muhammad-yahya.com kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host. 3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host, lalu kita isi name : www dan ip address : 219.200.20.231f hx dmiyrl 4. Lalu pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses, 5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host 6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada bagian forward zone muhammad-yahya.com
5. Melakukan pengaturan property web site Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat www.muhammad-yahya.com pada address bar program browser (internet explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut: 1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : muhammad-yahya.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties . 2. Pemilihan menu properties pada muhammad-yahya.com akan memunculkan dialog properties. 3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : index.html pada kotak isian. 4. Pembuatan file index.html sudah berhasil, namun posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser ke atas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas 5. Proses pengaturan web site : muhammad-yahya.com sudah selesai, lalu tekan tombol ok maka web site sudah dapat di jalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian address bar ketik : www.muhammad-yahya.com Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman index.html, maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil.
Router biasa dikenal sebagai perangkat yang mampu menghubungkan dua atau lebih jaringan serta mampu menentukan jalur yang paling optimal untuk mentransfer data antara dua atau lebih jaringan (berada di layer 3 / network). Karena harga sebuah dedicated router cukup lumayan sangat mahal, maka sebagian orang mencari alternatif laen untuk menjalankan tugas router. Dibuatlah PC Router.
Kali ini saya mencoba untuk meng-koneksi-kan keempat komputer dimana terdapat dua buah network id, artinya terdapat dua jaringan berbeda yang dihubungkan oleh sebuah router (PC yang telah disulap menjadi router). Agar terlihat sedikit agak rumit, saya mencoba untuk menggunakan 2 OS yg cukup beken yakni Windows. Langkah - langkahnya adalah :
1. Pertama, saya melakukan setting pada PC windows (host 4) di jaringan 192.168.15.0/24 dengan memberi IP address 192.168.15.2 netmask 255.255.255.0, kemudian gateway-nya diarahkan ke alamat 192.168.15.1 (alamat PC router yang berhubungan dengan network 192.168.15.0/24). Caranya adalah : - masuk ke menu Local Area Connetion Properties -> Internet Protocol (TCP/IP) Properties -> setting IP address, subnetmask, dan default gateway-nya
2. Sebelum melakukan setting pada PC Router, terlebih dahulu saya melakukan setting pada jaringan 192.168.12.0/24 yaitu dengan memberi IP address pada PC Linux (host 1) dengan alamat 192.168.12.4, karena pake Linux maka NIC (Network Interface Card) atau yang lazim dikenal LAN Card akan terdeteksi sebagai ethx (eth0 atau eth1), asumsi bahwa yang terdeteksi ialah eth0 maka cara setting : # ifconfig -a (melihat interface yang terdeteksi) # ifconfig eth0 192.168.12.4 netmask 255.255.255.0 (setting IP address)
3. Langkah selanjutnya yaitu melakukan setting pada PC windows (host 2) di jaringan 192.168.12.0/24. Di host 2 tersebut terpasang dua buah NIC yang akan menghubungkan antara host 1 dengan PC Router (bisa juga menggunakan switch untuk menghubungkan host 1, host 2, dan PC Router) yang nantinya akan dibuat sebuah bridge. Step-stepnya yaitu setting IP address 192.168.12.3 pada NIC 1 dan 192.168.12.2 pada NIC 2. Kemudian drag keduanya, klik kanan pilih Bridge Connection. Setelah itu kasih IP address pada bridge, misal 192.168.12.5 subnet 255.255.255.0, lalu arahkan gateway ke alamat 192.168.12.1 (alamat PC Router yang berhubungan dengan network 192.168.12.0/24). Cara teknis sama dengan cara pertama diatas.
4. The next step I setup the PC Router. Pada PC Router telah terpasang dua buah NIC. Karena menggunakan Linux maka NIC akan terdeteksi sebagai eth0 dan eth1, asumsi bahwa eth0 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.15.0/24 sedangkan eth1 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.12.0/24 maka ketikan perintah melalui konsole : # ifconfig eth0 192.168.15.1 netmask 255.255.255.0 # ifconfig eth1 192.168.12.1 netmask 255.255.255.0 setelah itu cobalah melakukan ping dalam satu jaringan, jika sudah berhasil maka kita tinggal menyeting proses peroutingannya, yaitu : # route add -net 192.168.15.0 netmask 255.255.255.0 dev eth0 # route add -net 192.168.12.0 netmask 255.255.255.0 dev eth1 kemudian jangan lupa untuk mengaktifkan ip_forwarding-nya : # echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwarding
5. Langkah terakhir setting pada host 1 dan host 4 agar mampu routing melalui gateway PC Router, untuk Windows : - masuk cmd.exe ketikkan route add 192.168.12.0 mask 255.255.255.0 192.168.15.1 (untuk mengetahui lebih lengkap keterangannya ketikkan route –help) pade host 1 (Linux) : # route add default gw 192.168.12.1
6. Proses terakhir, saya mencoba menge-ping antara host 1 dengan host 4 dan hasilnya Reply. maka berhasil.
Tapi seandainya saat di ping tidak reply yach maka ada suatu konfigurasi yang salah, coba ulangi lagi atau analisa kembali letak kesalahannya. Mencoba terus kan ga ada salahnya. Selamat mencoba. SEMOGA BERHASIL.
Menginstal Citrix Metaframe di Windows Server 2000
Sebelum kita mengcloning pc mengunakan citrix, kita perlu perhatikan spesifikasi komputer yang dibutuhkan. Setidaknya sebagai berikut:
1. Spesifikasi komputer
Untuk menginstal Microsoft Windows 2000 Server diperlukan beberapa persyaratan teknis yang cukup lumayan. Dengan menggunakan komputer rakitan pun kita bisa menggunakan sebagai server dengan operating system windows 2000 server tetapi tentu saja persyaratannya tetap harus terpenuhi.
1.1.Processor
Microsoft windows 2000 datang dengan segala kehandalan dan kematanganya. Berbagai feature dan fasilitas baru hadir disana sini. Icon yang cantik fasilitas plug dan play semakin sempurna menjadikan microsoft windows 2000 server semakin layak disebut operating system masa depan. Namun demikian,operating sytem ini sangat rakus memori dan ruang (space)hardisk. Microsoft windows 2000 server bisa berjalan dengan baik dan sempurna apabila dipasang pada komputer dengan processor pentium I I atau pentium I I I. Lebih tinggi lebih baik.
1.2.Memori
Apabila akan menginstalasi microsoft windows 2000 server sebaiknya memasang memori atau RAM 128 Mbyte. Bahkan jika komputer server anda benar-benar dijadikan tumpuan dari komputer lain (Client Server), maka sebaiknya anda memasang memori diatas 256 MB atau lebih. Apalagi apabila anda akan menfaatkan kecanggihan terminal service, maka memori atau RAM 265 Mbyte adalah yang paling standart. oleh karena itu dengan memasang RAM 128 Mbyte pada PC Pentium I I 450 Mhz adalah kebutuhan minimal untuk sebuah server. Namun demikian, dalam keadaan terpaksa memori 64 MB pada PC bermesin Pentium 166 Mhz, windows 2000 server masih memungkinkan.Tetapi tentu saja jalannya seperti kura-kura atau seperti cacing kepanasan (bekicot juga).
1.3.Hardisk
Microsoft windows 2000 server selain rakus memory,dia juga membutuhkan hardisk (ruangan) yang cukup besar kapasitasnya. Microsoft Windows 2000 server akan aman apabila dipasang di komputer bermesin pentium I I ke atas, RAM minimal 128 MB dan ruang atau space hardisk 8.0 Gbyte. Bahkan disarankan sebaiknya menggunakan hardisk jenis SCSI diatas 10 Gbyte. Tanpa itu mustahil anda bisa menikmati kecanggihan terminal service dan fasilitas lain yang dimiliki Microsoft Windows 2000 Server.
1.4.CD-ROM Drive
CD-ROM Drive merupakan persyaratan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.Tanpa CDROM Drive anda akan kesulitan untuk menginstalasi Windows 2000 semuanya tersimpan pada CD-ROM. Jika komputer yang akan digunakan tidak dilengkapi dengan CD-ROM Drive, maka untuk menginstalasi Microsoft Windows 2000 terpaksa anda harus mencari pinjaman. Karena tidak mungkin anda bisa menginstalasi Microsoft Windows 2000 Server di komputer tanpa di lengkap dengan CD-ROM Drive pake DVD rom juga bisa, malah lebih baik.
1.5.VGA Card
Untuk menghasilkan tampilan sempurna Microsoft Windows 200 Server di rekomendasikan agar menggunakan kartu grafik diatas 4 Mbyte. Bahkan jika mungkin katu grafik generasi terbaru yang sudah bertekhnologi AGP. kalaupun terpaksa, anda masih mungkin menggunakan kartu grafik PCI dengan memory 1 Mbyte. Tetapi sangat dianjurakan menggunakan kartu grafik (VGA card) diatas 4 Mbyte. Microsoft Windows 2000 Server akan terlihat cantik ketika dipasang pada komputer Pentium I I I 733 MHz , Ram 512 Mbyte, Hardisk SCSI 9.1 Gbyte dengan kartu VGA AGP 32 Mbyte. Semua kebutuhan akan terpenuhi dengan baik, yang berhubungan dengan terminal servis, Web Server dan ICS (Internet Connection Sharing) yang terkenal canggih.
1.6 Monitor
Monitor yang beredar saat ini umumnya sudah beresolusi tinggi. Sehingga bagi siapapun yang memiliki komputer dengan monitor SVGA atau VGA tidak akan kesulitan untuk memasang windows 2000 server. Semakin tinggi resolusi monitor yang digunakan akan semakin baik. Pengunaan monitor yang canggih harus ditunjang dengan kartu grafik (VGA Card) yang baik pula. Karena tanpa itu mustahil akan mendapatkan canggih media player yang disediakan Microsoft Windows 2000 Server. Oleh karena itu, sebelum memutuskan mengganti monitor beresolusi tinggi perhitungkan kartu grafik yang digunakan.Walaupun demikian,jika monitor yang anda gunakan masih tergolong generasi lama, Anda tetap bisa menggunakan Microsoft Windows 2000 Server tanpa hambatan apapun. Hanya tampilannya kurang sempurna. Tetapi semua fasilitas yang ada di Microsoft Windows 2000 tetap masih bisa dimanfaatkan dengan jika kebutuhan lainnya terpenuhi.
1.7.Kartu jaringan (NIC)
Kartu jaringan atau NIC (Network Interface Card) adalah kebutuhan utama dari Windows 2000 Server. Tanpa memasang kartu jaringan (NIC) mustahil Windows 2000 Server bisa digunakan dengan baik, terutama Active Directory. Active Directory hanya bisa diinstalasi apabila dikomputer anda sudah terpasang kartu jaringan atau NIC. Apabila anda akan memasang kartu jaringan sebaiknya menggunakan yang direkomendasikan Microsoft Windows 2000 Server, Misalnya 3COM, D-Link, dan sebagainya. Saya biasanya menggunakan 3COM, tetapi dalam keadaan terpaksa bisa juga menggunakan kartu jaringan merk lain. Saya ketika menulis buku ini menggunakan DLink dan tidak ada masalah. Kedua hardware sudah teruji dan secara otomatis akan dikenali oleh komputer anda pada saat Windows 2000 Server diinstalasi. Jika kartu jaringan ini tidak terpasang atau tidak ditemukan pada saat instalasi, anda akan kesulitan untuk menginstalasi Active Directory. Untuk itu kartu jaringan harus terpasang sebelum menginstalasi Windows 2000 Server. Namun demikian tidak berarti Windows 2000 Server tidak bisa digunakan tanpa NIC, melainkan tidak akan maksimal saja.
2. Proses instalasi
Untuk menginstal Windows 2000 Server langkah pertama siapkan BIOS anda dengan mode boot devicenya ke CD-ROM sehingga kita dengan mudah mengistalnya lewat CDROM syaratnya, CD-ROM-nya harus mendukung bootable CD. Untuk mempermudah proses instalasi nantinya gunakanlah mode standart instalation. Dan fasilitas-fasilitas yang kita perlukan akan kita instalasi setelah instalasi Windows selesai.
2.1 Instalasi Windows lewat CD
- Siapkan BIOS dan CD windwos 2000 server - Reboot komputer anda - Setelah jendela instalasi tampil Next, Next, Next, sampe selesai - Setelah jendela instalasi akhir tampil klik Finish untuk rebbot Setelah anda selesai dengan instalasi windows anda, pastikan semua driver device VGA, NIC, komputer anda berjalan dengan baik, karena jika kedua device itu tidak berjalan dengan baik anda tidak akan bisa menginstal citrix.
2.2 Instalasi Terminal Server Service
Service ini termasuk dalam kategori mutlak untuk mengintal citrix, ada 2 service yang dibutuhkan untuk menjalankan cirix di windows 2000 server, Terminal Service dan Terminal Service Licencing.
Klik Start, Setting, Control Panel, Add/Remove Programs
Setelah muncul jendela Add/Remove Programs klik Add/Remove Windows Component
Gambar 1 – Instalisasi Terminal Server Service
Setelah muncul jendela Terminal Service Setup yang ke-2 jangan lupa pilih opsi yang Aplication Server Mode, opsi ini sangat fatal jika anda melewatkannya, kerena jika opsi ini tidak anda aktifkan maka hannya Administrator yang dapat login di komputer client. Apabila instalisasi Terminal Service Setup telah selesai klik Finish untuk konfermasi akhir.
2.3 Instalisasi protokol NIC
Jika semua device driver dan serveice sudah terinstal dengan baik, lanjutkan dengan instalisasi protokol NIC yang mutlak harus diinstal.
Klik Start, Setting, Control Panel, Network and Dial-up Connections
Klik kanan tepat di Local Area Connection
Pilih dan Klik Propertis – setelah itu akan muncul jendela Local Area Connection propertis.
Klik Instal, Protocol – untuk mengintal protokol yang di perlukan
Penting: Protokol yang harus di install agar dapat menjalankan Citrix: 1.DLC Protokol 2.NWLink NetBIOS 3.NWLink IPX/SPX/NetBIOS Compitimble Transport Protokol 4.Interr Kempat protokol ini wajid diinstal jika anda menginginkan citrix berjalan dengan baik diwindows 2000 server.
3. Proses Instalasi Citrix 1.8
Untuk menginstal Citrix 1.8 pastikan semua prosedur diatas berjalan dengan baik dan benar, apabila semua sudah berjalan dengan benar marilah kita mulai menginstal citrix.
Tentukan dahulu letak source file dari citrix yang akan instal
Klik file AutoRun
Klik Meta Frame Setup
Lanjutkan semua proses instalasi dengan Next, I Agree, Yes, dan Finish, dan pastikan setiap konfermasi telah anda lewati dengan benar. Setelah selesai dengan instalasi citrix meta frame 1.8 lanjutkan dengan instalasi service pack 3 untuk citrix.
3.1 Instalisasi Service Pack
Sebelum anda menginstal service pack citrix 1.8 pastikan meng-extrac dengan benar serta jangan lupa meletakan file hasil extrac ditempat yang benar.
Klik file dengan nama SP3_MF18W2K
Letakan file hasil extrac di tempat yang tepat, setelah proses extrac selesai jalankan file setup.
Lanjutkan semua proses instalasi dengan Next, I Agree, Yes, dan Finish, dan pastikan setiap konfermasi telah anda lewati dengan benar.
Setelah proses instalasi citrix service pack 3 selesai maka lanjutan dengan dengan konfigurasi lincency untuk meta frame 1.8
3.2 Instalisasi Licency Citrix
Pastikan dahulu letak file crack yang akan anda gunakan dalah hal ini kita akan menggunakan file CitrixLM
Klik file dengan nama CitrixLM
Klik add untuk memasukan citrix license. kemudian tentukan jumlah user yang akan terkoneksi ke server. Ada empat license yang harus dimasukan sbb:
Metaframe 1.8 for win2000 NFR
Citrix User User License Park
MetaFrame 1.8 for feature Release 1
Metafreme With 1.8 for feature Release 1 - update
* Setelah ke-empat license telah dimasukan, kemudian klik Activate untuk
aktivasi setiap license. Setelah semua proses diatas selesai dengan baik, maka anda telah selesai menginstal citrix 1.8, yang kurang hanya mengetesnya di komputer client dan dalam hal ini kita bisa mencobannya di komputer server carannya :
* Klik icon Citrix Program Neighborhood yang ada di desktop
Icon Citrix Program Neighborhood
Klik ICA Connection untuk membuat coneksi kemudian lanjutkan seperti
gambar di bawah.
* Klik Next, Next, Next – sampai ada tampilan seperti di bawah
Kemudian lanjutkan klik Next sampai konfirmasi akhir Setelah anda selesai membuat koneksi dengan Citrix Program Neighborhood maka akan tampil icon baru seperti di gambar bawah yang namannya 123, Double klik icon tersebut untuk membuat koneksi.
Keberhasilan anda dalam membuat koneksi akan terbukti jika proses diatas berhasil dan selanjutnya akan muncul login windows 2000 server seperti gambar dibawah.
Masukan Username dan password anda kemudian klik OK
Apabila anda sudah dapat login kedalam windows 2000 server maka seluruh proses instalasi Windows 2000 server dan citrix 1.8 selesai sudah. Memang butuh ketelitian dan kesabaran yang tinggi utuk meraih kesuksesan… ☺.
apabila tidak berhasil berarti bukan karena kesalahan saya, tetapi kesalahan yang mencobanya.hehe
CITRIX META FRAME XP Citrix Meta Frame XP adalah program PC Cloning atau Teknologi yang menggunakan Terminal Service pada Jaringan Komputer Lokal (LAN) yang menggunakan kabel LAN atau jaringan tanpa kabel seperti Wide Area Network (WAN). sistem Pc cloning ini memiliki kelebihan unutk bisa memberdayakan komputer client untuk bisa seperti komputer server. Pc Cloning ini digunakan dengan tujuan agar komputer client yang lama dapat menggunakan aplikasi yang baru yang tidak dapat dijalankan di komputer versi P III kebawah. hanya dengan mengunakan satu Komputer yang berkecapatan tinggi untuk dijadikan server. Citrix Meta Frame ini menggunakan software atau terminal service pada windows 2000 server keatas atau Windows NT.
Berikut Cara Instalasi Xitrix Meta Frame XP : - Masukkan CD Metaframe XP pada CD ROM Drive - Klik Start, Run, Browse, Pilih Drive CD ROM - Klik Folder SERVER - Klik AUTOROOT, akan tampil menu pilihan setup - Klik Metaframe Xp Setup - Klik I Agree - Klik NEXT - Data Store Configuration, klik NEXT - Create New SERVER farm, klik NEXT - User local database for the data store - Use Default, klik NEXT - Server Farm, katik bebas misalnya KOMPUTERKU - Klik NEXT - Pilih Operate in mixed made with Metaframe 1.8 Server - Klik NEXT - Farm Adminstrator - Klik NEXT - Valide User Name - Klik YES - Klik SPX, lalu klik NEXT - Pilih Modem setup, klik NEXT - Ica session shadowing, klik NEXT - Drive mapping, kllik NEXT - Server Drive reassignment, klik NEXT - Citrix x’ral Service, klik NEXT - Nfuse setup, kllik NEXT - Perform Instalation, klik NEXT - Citrix ICA client distribution, klik NEXT - Pilih : Setup from network Klik Browse Klik lokasi folder CLIENT di CD ROM Klik Open, lalu NEXT - Klik Typical - Tunggu sampai instalasi dilanjutkan - Setelah tampil License Number, isi dengan nomor yang terdapat di CD ROM Citrix Metaframe XP - Klik ADD - Klik NEXT - Klik Restart - Computer akan melakukan booting ulang sebagai akhir instalasi.
Mengatur Publish Aplication
Publish Application adalah fasilitas yang digunakan untuk menyusun. Aplikasi yang akan ditanpilkan di masing-masing client. Tampilan client bisa seluruh area desktop sebagaimana server, atau hanya program aplikasi tertentu yang akan dikloning, misalnya hanya Microsoft Word saja atau Internet Explorer. Pengaturan publish Application terdapat pada bagian Citrix Management Console.
Untuk mengatur Publish Application dengan tampilan seluruh desktop di client : - Klik Start, pilih Programs - Pilih dan klik Citrix Management Console - Ketikkan password Administrator - Klik OK, selanjutnya akan tampil Jendela Server Farm - Klik tombol kanan mouse di bagian Applications - Pilih dan klik Publish Application - Isi kotak yang tampil - Display Name :misalnya : desktop - Application Description :boleh diisi - Klik NEXT - Klik Publish Desktop - Program Neighborhood Folder : ketikkan nama folder bebas - Beri tanda cek untuk Add to the client’s start menu Add shortcut to the client’s desktop. - Session Windows Size :pilih yang sesuai - Color :pilih yang di kehendaki - Klik Next - Beri tanda cek untuk Minimum Requirement jika di client hanya program Sound Card - Pada Spesifiy Server,klik add,klik NEXT - Pada Domain pilih nama server - Pilih user pada Available Accounts - Klik add - Klik Finish
Jika anda menghendaki Publish Application dengan tampilan di client hanya program Microsoft Word saja, lakukan langkah berikut ini; - Anda masih di Citrik Management Console - Klik tombol kanan mouse di bagian applications - Pilih dan klik publish Aplication - Isi kotak yang tampil - Display Name :misalnya:Work - Aplication Description :boleh di isi - Klik NEXT - Klik Publish Aplication - Klik Browse,kemudian klik server - Klik Drive C ,klik Prigram Files - Klik Microsoft Office ,klikoffice10 - Pilih dan klik Winwort.exe - Klik NEXT - Prigram Neighborhood Folder: ketikkan nama forder Word - Beri tanda cek untuk Add to the client’s start menu Add shortcut to the clien’s desktop - Session Windows Size :pilih yang sesuai - Color :pilih yang di kehendaki - Klik NEXT - Beri tanda cek untuk ( ) Minimum Requirement jika di Client terdapat Soud Card - Pada Spesify Server ,klik Add ,klik NEXT - Pada Domain pilih nama Server - Pilih User pada Avai lable Accounts - Klik Add ,klik Finish
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI.
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1.Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2.Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3.Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
4.Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5.Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan, dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.
2.1 Karakteristik Lapisan OSI
Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada lapisan-lapisan model OSI
Application
Application
Lapisan Atas
Tabel 2.1 Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model OSI
2.2 Protokol
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
2.3 Lapisan-lapisan Model OSI
2.3.1 Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
2.3.2 Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan membahasnya secara mendalam.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer.
Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi pada bab tiga.
2.3.3 Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
2.3.4 Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
2.3.5 Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
2.3.6 Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
2.3.7 Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.
2.4 Transmisi Data Pada Model OSI
Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.